Orang kota
bertani atau berkebun? Mana mungkin? Sebuah pernyataan yang pesimis. Padahal,
sebagian besar orang kota
dahulunya juga berasal dari desa atau kampung dan juga anak petani. Umumnya,
masyarakat menanam tanaman hias dan tanaman buah di pekarangan hingga bertanam
sayuran.
Umumnya di daerah perkotaan, sangat sulit menjumpai pekarangannya
ditanami sayuran atau bahkan tanaman buah sekalipun. Hal ini dapat dimaklumi,
karena berbagai alasan, seperti keterbatasan lahan yang tersedia, belum tahu
secara teknis alias kurang informasi, serta kesulitan memperoleh bahan, seperti
pupuk, benih, dan bibit tanaman yang cocok untuk ditanam.
Padahal, kegiatan berkebun sayuran serta buah di halaman rumah manfaatnya
sangat banyak. Selain mudah
dilakukan, kegiatan ini dapat pula menjadi wadah menyalurkan hobi. Secara tidak
langsung, kita dapat melakukan olah tubuh sederhana (semacam olahraga ringan)
dan yang utama adalah memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal.
Memang kendala utama orang kota yang ingin bertani atau berkebun adalah
persoalan terbatasnya lahan yang tersedia. Orang bijak selalu bilang, setiap
masalah pasti ada solusinya. Untuk memenuhi keinginan tersebut kini ada suatu
cara bertanam yang disebut vertikultur, yaitu suatu kegiatan bercocok tanam
atau berkebun dengan Tabulampot alias tanaman buah dalam pot. Pot bisa terbuat
dari Plastik, Keramik bahkan Drum.
TABULAPOT
Tabulapot adalah menanam tanaman buah-buahan (bisa tanaman lainnya: bunga)
di dalam pot.
Ø
Media tanam
harus mampu menopang tanaman, dapat menyediakan hara, air dan aerasi yang baik
(sama dengan untuk pola tanam vertikal)
Ø
Pot yang kurang
baik, akan menghasilkan tata udara yang kurang baik sehingga kurang
menguntungkan untuk perkembangan akar.
Mari kita sama-sama menghijaukan bumi ini dengan dimulai dari halaman rumah
kita masing-masing. Go green!